Saturday, October 4, 2008

Laskar Pelangi The Movie (2008)

tadinya gua mau menyudahi saja kebiasaan tulis-menulis blog. tapi setelah menonton Laskar Pelangi, rasanya gak bener banget kalo film macam itu gak dituangkan ke dalam sebuah tulisan review. karena itulah sekarang blog gua ini memiliki entry terbaru.

Laskar Pelangi diangkat dari sebuah novel best-seller karya Andrea Hirata, dan berkisah tentang perjuangan, kesempatan, dan pengalaman kesepuluh anak Belitong dalam perjalanan mereka menggapai cita-cita, dengan segala keterbatasan yang ada.

dalam versi film yang disutradarai Riri Riza ini, cerita lebih difokuskan pada ketiga anggota utama laskar, yakni Ikal, Lintang, dan Mahar, dengan peran penting Bu Mus dan Pak Harfan yang menaungi mereka.

secara keseluruhan, Laskar Pelangi merupakan sebuah film yang sangat indah dan memorable, oleh akting natural para aktor dan aktrisnya, scoring yang mendukung suasana, dan sinematografi yang apik dan sangat menonjolkan sisi keindahan pulau Belitong yang ironis bila dibandingkan dengan kualitas hidup penduduknya. tak jarang mata para penontonnya dibuat berkaca-kaca di beberapa bagian film, termasuk yang paling penting, pada saat film diselesaikan.

namun mata para penonton sepertinya tidak cukup hanya dimanjakan oleh segala keindahan yang ditawarkan. dari segi alur cerita, di pertengahan film terasa agak membosankan dengan lambatnya alur dan beberapa elemen yang sepertinya tidak perlu dimasukkan. sebagai contoh, adegan romansa tokoh Ikal dan Aling yang terlalu imajinatif dan berlebihan, sehingga sedikit mengganggu esensi keseluruhan film. juga kisah mengenai perdukunan yang tidak penting dan cenderung mengganggu kontinuitas cerita.

tak hanya itu, saking 'indah'nya film ini, menonton Laskar Pelangi terkadang terasa seperti menonton tayangan Discovery Channel atau National Geographic, dengan montage panorama indah pulau Belitung dari segala sisi yang terlalu dibombardir dan cenderung repetitif, sehingga beberapa gambar-gambar indah tersebut seakan hanya sebagai pelengkap belaka.

meskipun demikian, perlu dicatat bahwa Laskar Pelangi merupakan film yang paling 'penting', bila dibandingkan dengan para kompetitornya yang dirilis bersamaan pada saat libur Lebaran, dan merupakan salah satu film Indonesia yang "must-watch". salut terhadap perjuangan dan kerja keras duet Riri Riza - Mira Lesmana beserta segenap cast and crew.

sebagai penutup, Laskar pelangi mungkin bukanlah karya terbaik, spektakular, ataupun masterpiece Riri Riza. namun film ini telah berhasil menyampaikan pesannya dengan indah dan gemilang, dan bahkan secara tak langsung film ini turut mengangkat pulau Belitung menjadi sebuah destinasi wisata.

Pemain: Cut Mini, Ikranagara, Slamet Rahardjo, Tora Sudiro
Penulis: Salman Aristo, Riri Riza, Mira Lesmana
Sutradara: Riri Riza
Produksi: Miles Films & Mizan Production
Negara: Indonesia

read more...

Sunday, August 24, 2008

KG Shortfest Kembali Digelar!

Tahun ini, KG ShortFest mengambil tema "Educating Children with Stories", yang mengharapkan para peserta membuat sebuah karya tulis cerita pendek berkualitas dengan tema anak-anak dan pendidikan.

Agenda acara Shortfest tahun ini mencakup kompetisi cerita pendek dan panel diskusi oleh beberapa member KG yang telah sukses di dunia penulisan (TBA).

Adapun beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan untuk kompetisi;

  • Karangan harus bersifat mudah diterima semua umur. Tokoh tidak harus selalu anak-anak, namun tetap pada jalur tema cerita anak.
  • Kami memberikan waktu dari tanggal 15 Agustus hingga 14 September untuk para peserta mempersiapkan karangannya.
  • Selama waktu persiapan tersebut berlangsung, submission pun telah dibuka. Waktu pengiriman akan dibuka sejak persiapan, dan naskah akan terus diterima hingga 28 September, dan selama itu para peserta masih diperbolehkan membuat cerpen hingga submission ditutup.
  • Karangan dibuat melalui word processor seperti Word, Open Office, atau sejenisnya, dan dikirim ke email panitia dalam bentuk .doc ke panitiashortfest@gmail.com beserta nama username para peserta di KG.
  • Karangan yang diserahkan adalah karangan baru yang sama sekali belum dipublikasikan dalam bentuk apapun dan di manapun.
  • Panjang karangan adalah 1000-1500 kata (3-6 halaman A4 dengan jarak spacing 1.5).
  • Jenis bahasa yang umum dipergunakan adalah Bahasa Indonesia, namun tidak terbatas pada bahasa baku, tergantung konteks cerita. Penggunaan istilah asing pun diperbolehkan. Namun perlu diingat, ini adalah perlombaan cerita pendek berbahasa Indonesia.
  • Tidak diperkenankan bagi para peserta untuk mengepost karangan dan mengakui mengikuti ajang festival ini di manapun di KG selama perlombaan berlangsung, dikarenakan kami akan memuat karangan Anda secara anonim, sehingga penilaian juri dan pembaca akan lebih objektif. Kami akan membuka identitas para pengarang sesaat setelah penilaian berakhir dan pengumuman pemenang dipublikasikan. Jadi dalam tahap ini yang mengetahui cerita dan pengarangnya hanyalah para penulis, panitia dan saya sendiri sebagai pencetus ajang ini
  • Karya-karya yang masuk akan dimunculkan di Forum Cerpen dan Cerbung KG secara anonim mulai tanggal 15 September, tanggal festival ini dimulai.
Lomba ini terbuka untuk semua warga KG, dan kami sangat mengharapkan partisipasi dari anda sekalian untuk turut meramaikan ajang ini dengan mendaftar sebagai user forum KG di sini.

read more...

Saturday, May 31, 2008

A Part-Time Lover And A Full-Time Friend

I was quite pissed when 21 cineplex keep pending the release of this film. I almost bought the pirated DVD as I was running out of my patience. but after all, the long awaiting was all worth-it.

however, it's such a shame that this film is not appreciated much in Indonesia, as it was only played in several cinemas and the session times are very limited. thankfully I got a chance to see it.

this Oscar-winning comedy tells a story about a knocked-up teenage girl named Juno MacGuff in facing and overcoming her pregnancy and the situation around her, until she is managed to pick a decision in a mature and acceptable way.

probably the storyline sounds cheesy and we can find that kind of story in any Indonesian soap opera. however, the judgment should ends there when you see the actual film, because the treatment and the execution of this film is different than those tacky local products.

the first noticeable good thing about this film is the memorable character Juno MacGuff herself. two thumbs up for Ellen Page, who has played this character marvelously, until nominated into the Oscar for the best leading actress category. not only that, several other leads are also played pretty well by Michael Cera, Jennifer Garner, and Jason Bateman.

after that, the script has successfully brought this film into winning an Oscar and several other prestigious awards. it proves the smart narration and the witty dialogs presented by the script worked very well.

also, don't forget the soundtrack that has wonderfully helped in setting up the tone and mood of this film. you should buy the album, and just by listening to the whole tracks, Juno will stick into your mind forever.

overall, this film is worth-watching several times, and obviously I'm going to do that. sorry for the bad presentation of this review, because I really don't know what else to describe.
catchy and sweet. those are two simple words to describe this film and also to close this review.

Cast: Ellen Page, Michael Cera, Jennifer Garner, Jason Bateman
Director: Jason Reitman
Writer: Diablo Cody
Country: USA
Runtime: 96 min.

read more...

Thursday, April 24, 2008

A Costly Journey Through Indonesia

the original tagline should be "A Flavourful Journey Through Indonesia", but probably "costly" is more suitable to describe Tesate, a new food place in Plaza Senayan, Jakarta, that serves authentic traditional and modern Indonesian cuisine in a whole new sense of style.

located just one level below the Cinema XXI area, from the front side, Tesate looks just like a small coffee shop. but after walking across a small hallway besides the main entrance, we can find a 'hidden' restaurant lounge. the hallway itself is very sophisticated, with a blue lighting and a catwalk feeling.


entering the restaurant area, we can clearly see the mixture between modern and traditional theme, brought by the restaurant. the minimalist look, mixed with the traditional javanese ornaments, like the use of the original javanese letters, really gives the idea of what the food is about. the form of the menu also expresses the same feeling, with the use of the traditional "Kipas Abang Sate" shape as the design.

looking at the prices shown in the menu, some of us might get shocked by the fact that some of the foods can be managed outside for a lot more reasonable price. for example, "Nasi Pecel Madiun" is priced for IDR 65,000 (probably they go to Madion for real to get the food, and the price is more for the transportation cost), while "Kunyit Asam" can be enjoyed for IDR 22,000. however, when you entered the spot, you should already have committed to yourself that here, you are not only buying the food and the taste, but also the atmosphere and the good hospitality.

for the taste of the food, I can say that it isn't really much that interesting. it's enjoyable, but not as impressive as how it looks. on the other hand, the packaging and the placement is quite exquisite. I ordered "Nasi Goreng Kampung" for IDR 39,000, and it comes with a long wooden tray, displaying 3 different plates; one big plate for the fried rice (but not big portion), and two small plates for gado-gado (Indonesian Salad with peanut sauce) and crackers. special note for gado-gado, the taste is quite remarkable.

the colourful and flavourful journey ended when the bill came. like I said before, the price given will take you back to the place where you came from. I could still enjoy the leftover of "High Mountain Green Tea" that I ordered for the drink, which is very strong in taste and smell, which also perfectly symbolized my bitterness when I had to pull out my wallet. for the complimentary, some ginger candies were given along with my change. after all, the journey was worth the price, but obviously I can't do this too often, which means I'm not going back to this place for quite a long time.

read more...

Tuesday, April 22, 2008

Fiksi.

buat yang kangen sama Ladya Cheryl tapi gak sabar menunggu Babi Buta yang Ingin Terbang, ada "Fiksi" yang sepertinya akan dirilis terlebih dahulu, yakni 19 Juni 2008.

"Fiksi" berkisah tentang Alisha yang tidak kerasan tinggal di rumahnya dan merindukan dunia luar. impiannya itu seakan terwujud ketika mendengar siulan Bari. Alisha pun jatuh cinta, meskipun Bari telah memiliki kekasih. segala upaya pun dilakukan demi mendapatkan cinta tersebut, termasuk penipuan, jebakan, hingga pembunuhan!

dari sinopsis tersebut, sangat jelas terlihat bahwa genre yang diusung adalah drama thriller. menurut pengakuan Joko Anwar, sang penulis skenario, "Fiksi" terinspirasi oleh kisah klasik Alice in Wonderland, di mana dalam literatur klasik tersebut diceritakan tokoh Alice yang bermimpi ke dunia Wonderland, sementara dalam "Fiksi" tokoh Alisha bagaikan hidup di dunia mimpi yang terjebak di kehidupan nyata.

dengan disutradarai Mouly Surya, film yang berada di bawah bendera Cinesurya dan memakan 18 hari untuk proses syutingnya ini turut didukung oleh beberapa nama kawakan, seperti Donny Alamsyah (9 Naga, Selamanya) dan Kinaryosih (Mendadak Dangdut, Claudia/Jasmine).

bagi yang penasaran, bisa mengintip sedikit trailernya di sini.

Foto: dok. 21cineplex.com

read more...

Wednesday, April 9, 2008

Black is (Not) So Rumptious

setelah banyak sekali melihat review-review yang ada mengenai Miitem, baik itu dari berbagai acara kuliner di televisi hingga blog di internet, pada akhirnya gue berkesempatan mengunjungi restoran yang (katanya) makanannya unik tersebut.

dari gambarnya aja udah ketahuan banget kan di mana uniknya? tapi hati-hati, penampilan bisa menipu. baca dulu entry kali ini hingga selesai.

kebetulan outlet Miitem yang gue kunjungi adalah cabang yang berada di lantai teratas Plaza Indonesia, dan gue gak sendirian, melainkan bersama salah satu teman.

suasana siang itu cukup lengang karena kebetulan jam makan siang baru saja lewat. dengan dihiasi penerangan lampu temaram, sepertinya outlet Miitem plaza Indonesia ini berusaha menciptakan suasana relaks dan romantis. namun sayangnya, sepertinya hal itu kurang berhasil oleh karena suasana di luar yang ramai, plus lampu terang benderang koridor Plaza Indonesia yang dengan mudahnya menembus masuk ke dalam. juga, sekumpulan tante sasak yang mungkin sedang arisan cukup mengganggu ketenangan kami berdua saat itu dengan celotehan dan canda riangnya.

cukup dengan tempatnya, ternyata Miitem tidak hanya menjual mie berwarna hitam, melainkan warna pink dan putih juga turut menjadi pilihan, dengan bahan dasar yang berbeda pula. juga, ternyata tidak hanya mie yang berwarna hitam di sini, tapi pangsit dan nasi goreng pun turut dibuat hitam. setelah berkutat beberapa lama dengan penuh kebingungan serta bertanya sana-sini, akhirnya kita berdua memutuskan untuk memesan cwie miitem dan pasta berwarna pink (maaf lupa nama aslinya), dengan hot green tea dan lemongrass (ini juga kurang akurat karena lagi-lagi teman gue lupa menunya sendiri, maklum begitu sampai di sana yang terus ia lakukan adalah mengeluarkan kameranya dan jepret sana-sini) sebagai minuman.

untuk ukuran rasa, gue dan teman gue setuju kalo rasa miitem biasa saja, bahkan cenderung berminyak oleh karena bahan dasar tinta cumi yang dipakai. juga, porsinya kurang begitu sepadan dengan harga. hal ini bisa dimaklumi, oleh karena lokasi outletnya yang berada di salah satu pusat perbelanjaan kelas atas di jakarta. jadi semangkuk mie dengan harga Rp. 30 ribu sepertinya sah-sah saja.

akhir kata, dengan harga yang tidak biasa, sepertinya Miitem masih perlu melakukan pembenahan di sana-sini, terutama soal citarasa. meskipun demikian, gue cukup salut dengan keberanian konsep dan pilihan menu-menu yang cukup kreatif.

read more...

Thursday, March 20, 2008

Samsung F490

after hibernating (another word for "being lazy") for a while, now I'm back with plenty of info to talk about here. actually I don't really care about the readers here, as this blog hasn't been visited by anybody, anyway, but I'm more concerned about my English skills that have decreased since I went back to Jakarta for good.


the above picture is the all new Samsung F490. the reason I put it into my blog is that, it has got quite a lot of features.. the high-end ones, in one sleek and sexy design. forget about iPhone, this one can be considered as Elisha Cuthbert, whereas iPhone is Britney Spears (yeah I hate iPhone that much, haha..)

although finally I fell for Sony Ericsson W960, which I bought a couple of weeks ago, this phone is worthy enough to be looked at. the first thing that really made me got a huge crush on this phone is the widescreen, apart from it's slim design. also, the HSDPA and a 5-megapixel camera are just another hit.


however, what made me put my eyes away from it , apart from the not-so-good review by GSMArena, are the absence of WLAN and the small internal memory, which is disappointing enough.

nevertheless, this phone may be suck for man, but must be quite catchy enough for female to carry it by their hands. sexy phone for sexy smart women.. isn't life just perfect?

read more...