Thursday, August 2, 2007

Blitz Megaplex

Blitz Megaplex adalah salah satu bioskop terinovatif di Jakarta. bioskop ini baru saja disahkan sebagai bioskop terbesar setanah air oleh Museum Rekor Indonesia. letaknya yang berada di dalam gedung Grand Indonesia membuat Blitz selalu ramai dikunjungi. maklum, belum banyak yang bisa dilihat dari gedung ini, dan sebagian besar pengunjung adalah penonton Blitz.

liburan kemarin saya menyempatkan diri mengunjungi bioskop fenomenal ini sebanyak tiga kali untuk menonton film The Photograph, Alone, dan juga menghadiri workshop LA Lights Indie Movie.

kesan pertama saya ketika pertama kali menginjakkan kaki di dalam gedung bioskop ini adalah megah dan mewah. bayangkan saja, meskipun sebagian besar ruangannya telah dipakai untuk 11 auditorium tetap saja lobby dan sekitar ruangan bioskop ini masih sungguh luar biasa luas.

nuansa putih dengan sebersit warna merah mendominasi seisi ruangan bioskop ini. konon kabarnya, alasan memakai warna ini adalah karena HSBC-lah sponsor utama pembangunan gedung bioskop tersebut. namun sangat disayangkan, saya kurang begitu tertarik dengan design bioskop ini, karena flownya kurang begitu teratur. di satu sisi, tiket box, candy bar, toilet, studio, beserta game center dan smoking lounge dibiarkan berdesakan, sementara di sisi lain dari eskalator hingga ruang tunggu di luar dibiarkan lapang begitu saja. menurut saya ini adalah sebuah pemborosan tempat.

sebetulnya keberanian pengelola Blitz Megaplex patut dipuji dalam mengucurkan dana sebegitu besarnya untuk gedung bioskop ini. empat buah proyektor dipasang untuk menayangkan trailer-trailer ke empat penjuru tembok gedung, dan juga puluhan layar LCD terpampang mengisi hampir seluruh tembok gedung ini untuk menayangkan jadwal film, poster, dan trailer. juga, dedikasi pengelola untuk kenyamanan para pengunjungnya pun patut diperhatikan juga. dari smoking lounge hingga berbagai sofa untuk menunggu pun disediakan di lobby. oh ya, hampir lupa, pop corn caramel sepertinya juga sudah menjadi trademark jajanan bioskop ini.

saya belum berkesempatan mencoba auditorium 1 dan 2 yang konon katanya adalah auditorium dan layar terbesar se-Indonesia, namun setelah mencoba beberapa auditorium regulernya, saya hanya bisa berpendapat bahwa kursi yang tersedia masih kurang begitu nyaman, meskipun kabarnya design kursi ini berasal dari kursi perusahaan mobil Eropa. sound system pun belum bersertifikat THX. meskipun demikian, saya cukup puas dengan tata cahaya dan sound yang tersedia karena bagaimanapun juga bioskop ini telah memberikan warna lain dalam dunia sinema Indonesia, setelah sekian lama dimonopoli oleh grup 21.

bioskop ini lebih tepat disebut sebagai one-stop entertainment center ketimbang movie theater itu sendiri, oleh karena fasilitas yang tersedia di sini lebih dari sekedar bioskop. bayangkan saja, di dalam gedung tersebut anda dapat menemukan kafe, smoking lounge, dan bahkan warnet dan gamesphere yang menyediakan X-BOX 360 console.

kesimpulannya, kemunculan bioskop ini patut diperhitungkan, oleh karena selain memberi warna baru dalam blantika sinema Indonesia, para pecinta film juga memiliki alternatif tempat menonton baru dan film-film yang lebih beragam, oleh karena Blitz Megaplex tidak hanya menghadirkan film-film mainstream, melainkan jenis film lainnya yang sebelumnya hanya bisa kita saksikan lewat DVD enam ribuan, seperti film Asia dan arthouse. kini para penonton juga lebih dimanjakan lagi dengan cara pembelian tiket lewat internet, selain dengan Blitz Card yang baru saja diperkenalkan beberapa waktu lalu.

lobby: 7/10
design: 9/10
suara: 8/10
kursi: 7/10
auditorium: 9/10

No comments: